Gule rampoe - Kenalpot ‘mbahnya’ street fighter (SF) Kawasaki Z1000 itu tetap dipertahankan, karena konsep modifnya SF. Sebelumnya pelek, ban, swing arm berikut sokbreker depan-belakang, itu benaran takut dengan kenalpot yang besar.Pernah dimuat di portal ini dan mendapat kritik sikit, bahwa kenalpot terlalu gede, timpang dengan kaki-kaki. Coba klik di MODIFIKASI LAIN, judulnya Modifikasi Yamaha Byson 2012 (Jakarta), Kenalpotnya Z1000. Jadi maaf, di judul sekarang tertulis 2013, tapi motornya 2012 alias motor yang sama.Modifikasinya yang 2013, hehe.
Bedanya? Ya beda jauh. Karena langsung ditangani Ariawan Wijaya, pemodif dari Baru Motor Sport (BMS) di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat. “Ini sambungan kritikan dari tulisan sebelumnya di maniakmotor.com, soal kenalpot yang kegede’an. Memang betul begitu, makanya diganti ulang kaki-kaki, agar seimbang,” kata Ari dengan percaya dirinya.
Ingat nih, merenovasi konstruksi lebih sulit ketimbang membangun dari nol. Kelihatannya sih hanya ganti kaki-kaki. Tetapi bukan begitu langkah-langkahnya. Konsentrasi konsepnya harus diformat ulang. Kaki-kaki motor gede harus dipilih yang sudah banyak tersedia di toko BMS. Tentu juga disesuaikan kocek. Monosok berikut lengan ayun pakai Yamaha R1. Kalau bodi masih sama, bikin dari bahan serat kaca (fiber) yang dipesan dari Lent Automodified, di Probolinggo, Jawa Timur.
Sistem sok R1 itu bisa saja unitrack atau pro-link. Sedang Byson sistemnya langsung alias dari dudukan atas ke bawah hanya tegak lurus. Juga jauh dimensi dan tinggi pegas peredam antara Byson dan R1. Kra-kira jauhnya dari Jakarta sampai Papua sana. Makanya,center bone sebagai dudukan asli Byson dibongkar dulu, dibuat turun, sebagai pegangan atas sok yang baru. “Aslinya tepat di bawah tangki,” lanjut Ari bicara merusak sasis, tapi dibetulkan kembali yang disebut modifikasi.
Yang diturunkan itu, besi melintang sebagai tumpuan sokbreker bagian atas. Digerinda dulu, kemudian dijahit ulang menggunakan las listrik. Sedang dudukan bawah atau link sok itu dibikin ulang. Itu lah alasan menurunkan pegangan sok atas. Jika tidak, motor tak bakal nungging ala SF seperti di foto ini, kerena kuncinya dari konstruksi monosok.
Dengan arm R1, silakan pelek 6 inci dipasang di situ. Itu juga limbah moge sports dari Kawasaki ZZR 1000.Pelek ini dialas ban Pirelli Diablo ukuran 300/55-17 yang jadi serasi dengan kenalpot, nggak kayak dulu. Bagian depan, sama saja. Itu pakai fork upside down Suzuki Hayabusa yang berbusa-busa juga mengeluarkan duit menebusnya. Jadi tidak perlu lagi namanya rangka tubular tipu-tipu khas SF. Tetap asli dengan pola diamond.
Byson milik pria bernama Dennis ini, konsepnya bermula dari bentuk knalpot itu sendiri. Sudut-sudut bodi yang tajam sampai desain rumah lampu, ya dari pelepas gas buang gagasannya. Seirama dengan kelir bodi karbon silver. Aksesoris pendukung bermerek semua, yang murah cuma busi, harganya Rp. 20.000.
Data Modifikasi | ||
Ban depan | : Pirelli Diablo 120/17-17 | |
Ban belakang | : Pirelli Diablo 300/55-17 | |
Sok depan | : Suzuki Hayabusa | |
Pelek | : Kawasaki ZZR 1000 3.5-17 / 6.0-17 | |
Swing arm | : Yamaha R1 | |
Monoshock | : Yamaha R1 | |
Body set | : Lent Automodified | |
Rantai | : RK Racing | |
Setang | : Rizoma | |
Master rem | : Brembo | |
Caliper | : Tokico | |
Bodi Carbon | : BMS | |
Spidometer | : Ducati | |
BMS | : Jl. Palmerah Barat No. 25, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | |
Telp 021-92925551 / Pin bb 32555bb3 |
0 komentar:
Posting Komentar